Jumat, 03 Desember 2010

ARTIKEL ILMU KALAM MENGUPAS SEBAGIAN PERBEDAAN-PERBEDAAN DALAM ISLAM

“ARTIKEL ILMU KALAM”
MENGUPAS SEBAGIAN PERBEDAAN-PERBEDAAN DALAM ISLAM

S
ebelum dibahas lebih jauh mengenai tema ini, alangkah lebih baiknya jika kita memahami dan mengetahui terlebih dahulu apa itu “ilmu kalam”.

A. Pengertian Ilmu
Abu Syahbah mendefinisikan bahwa, ilmu adalah sejumlah materi pembahasan yang dibatasi kesatuan tema atau tujuan.
B. Pengertian Kalam
Secara etimologi, kalam berarti ucapan, perkataan, ataupun firman.
Jadi, ilmu kalam adalah suatu ilmu yang membicarakan tentang perkataan, ucapan, atau firman Tuhan.
Dan saya berpendapat bahwa, ilmu kalam adalah suatu ilmu yang membicarakan tentang kalam Allah, sifat-sifat yang mesti ada pada-Nya, sifat-sifat yang mesti tidak ada pada-Nya, tentang Rosul-rosul-Nya, beserta sifat-sifatnya, juga membahas pokok-pokok atau dasar-dasar agama dengan perpedoman pada ayat-ayat al-Quran, serta menggunakan logika, dan berfungsi untuk memperkuat keimanan.

Berikut definisi ilmu kalam menurut beberapa ulama, diantaranya:
1) Menurut Muhammad Abduh
Ilmun kalam adalah ilmu yang membicarakan wujud Tuhan (Allah), beserta sifat-sifat-Nya yang wajib atau mesti ada pada-Nya, yang tidak mungkin atau mustahil ada pada-Nya, dan juga ilmu yang membicarakan Rosul-rosul (Allah) yang telah ditetepakan-Nya, serta sifat-sifat yang mesti ada padanya, dan sifat-sifat yang tidak mungkin ada padanya.

2) Menurut Rasyid Ridha
Ilmu kalam adalah ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan (agama islam) dengan bukti-bukti yang yakin.

Setelah islam berkembang keseluruh penjuru dunia, yang dibawa oleh Rosulullah saw. ternyata sepeninggal beliau, agama islam tidak lagi menjadi agama yang benar-benar ada pada hakikatnya yang sempurna, karena realitanya sekarang islam menjadi sebuah tabir untuk kepentingan umat yang tidak bertangggung jawab, katakanlah di Indonesia, banyak muslim yang dikategorikan islam KTP, mengapa demikian? Karena pada realisasi dari pengamalan syari’at islam itu sendiri tidak sempurna dilaksanakan, malahan tidak sama sekali.
Kemudian ada yang berpendapat islam identik dengan teroris, banyak mu’min di Indonesia yang terpengaruh pada ajaran teroris, hal ini disebabkan karena kurangnya pondasi atau dasar-dasar agama yang kuat sehingga bila digemorkan semangat jihad ala terorisme, banyak yang mengikutinya. Sebenarnya hal ini salah besar, karena walaupun tujuan mereka ingin melenyapkan angkara murka, tapi belum tepat sasaran. Sebagian contoh, teragedi bom JW. Mariot, Mega Kuningan, dan yang lainnya, memang kalau saya amati mereka ingin menghancurkan kemaksiatan, karena biasanya di hotel-hotel seperti itu banyak orang yang berkumpul kebo atau melakukan perzinahan, tapi sebetulnya tidak semua orang melakukan kesalahan, sehingga tidak boleh main hakim seperti itu. Kendati demikian, jika ingin menegakan syari’at islam secara sempurna, itu sangat sulit akan terwujud, karena negara ini merupakan negera kepulauan, tediri dari banyak agama, banyak ras, etnis, serta budaya yang lain. Yang pada intinya bangsa Indonesia bermasyarakat multikultural, dan tidak akan bisa diubah dengan cara seperti itu. Contoh kedua, teragedi bom Bali, kaum teroris ingin membumihanguskan para nonmuslim, tapi sebenarnya di sana banyak pula warga muslimnya. Lagi pula dalam ajaran islam tidak boleh memusuhi kafir yang tidak menggangu akan toleransi dengan muslim, dan diperbolehkan juga memerangi kafir harbi (musuh). Pemaparan diatas kaitannya dengan ilmu kalam yaitu pemahaman kaum terorisme yang salah memahami arti jihad dengan penalaran (logika) yang tidak benar.
Kemudian, kita mendapat banyak perbedaan-perbedaan dalam segi beribadah kepda Allah AWT. kalau kita ingin hidup aman, tentram, serta damai, maka haruslah bersikap toleran akan sesama. Jangan menunjukan panatisme golongan, karena hal ini akan menimbulkan perpecahan. Sementara Allah menghendaki persatuan dan kesatuan.





Seperti Firman Allah dalam al-Quran:

                         •           

Artinya:
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (Q.S. Ali Imran : 103).

Sebagai contoh dalam peraktek ibadah sholat, terkadang saya menjumpai adanya perbedaan seperti ada yang kunut (pada salat subuh) ada juga yang tidak. Ada yang ketika tasyahud telunjuknya lurus, ada pula yang yang gerak-gerak. Dalam hal ini mereka selalu menunjukan panitisme golongan, mencap hal yang tidak sama dengannya itu salah (menuduh/ saling menyalahkan), padahal mereka juga belum memastikan bahwa keyakinannya benar 100%. Biasanya golongan yang seperti itu berada di daerah perkampungan atau di pelosok desa (mungkin terpencil).
Mengenai perbedaan dalam sholat tersebut, seharusnya jangan dipermasalahkan, karena coba resapi dan pikirkan tentang penjelasan berikut!
Rosulullah saw. bersabda:

صلوا كما رايت مني اصلى
Artinya:
“Salatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat”.
Yang perlu digarisbawahi adalah, kalimat “kalian melihat aku sholat”, hal ini memberi pengertian kepada para sahabat pada saat itu, untuk tidak menjadikan diperdebatkan, karena pada saat sholat dilakukan, tidak semua sahabat yang menjadi ma’mum khusyu dalam mengerjakannya sesuai dengan maksud khusyu yang pada hakikatnya, seperti firman Allah SWT:
    •     
  •      
Artinya:
45.Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',
46.(yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.
Dan karena pada saat melaksanakan sholat, ada sahabat yang ngantuk, larak-lirik, pokoknya tidak konsentrasi, jadi ketika melihat Rasulullah tengah tasyahud maka mereka ada yang melihat telunjuknya kadang seperti tegak atau terkadang seperti digerak-gerakan, itu merupakan salah satu contoh berdasarkan riwayat atas hadits tersebut di atas. Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa, banyaknya yang memperdebatkan tentang persoalan tersebut, dikarenakan tidak tahu atau kurangnya pengetahuan akan hal tersebut secara keseluruhan.
Berdasarkan pengalaman, saya pernah ngobrol dengan seorang Kiyai mengenai perbedaan-perbedan dalam Mazhab, yaitu pada Madzah Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hambali. Menurut beliau yang akan diakui tentang isi dari Madzah-madzhab tersebut hanyalah satu. Dan itu belum tentu jelas, entah yang mana, tapi yang diangga paling moderat dan mayoritas di Indonesia yaitu Madzhab Syafi’i. Wallahu ‘alam.
Adapun mengenai Nahdatul Ulama (NU), Persis, dan Muhamadiyah ada yang berpendapat bahwa itu merupakan aliran-aliran yang ada di Indonesia, pecahan atau cabang dari Ahlussunnah Waljamaah, tapi ada pula yang berpendapat bahwa, itu merupakan organisasi dibidang keagamaan.
Contoh, mengenai perbedaan pada penetapan awal Ramadlan dan 1 Syawal, kalau kita memandang dari sudut pandang sebagai organisasi, maka secara politis yaitu dapat diartikan menarik simpatisan untuk organisasi tersebut.
Dan ada kalanya juga, suatu golongan yang diidentikan pada NU, mereka tidak mengakui bahwa mereka adalah golongan NU, akan tetapi yang diakuinya adalah Ahlussunnah Waljamaah, dan seolah-olah NU tidak ada. Malahan Ahlussunnah Waljamaah disejajarkan dengan Persis, ataupun Muhamadiyah, dalam artian sebagai aliran. Tapi ada pula yang berpendapat, dan ini sepakat dengan pendapt saya, yaitu mengenai orang yang termasuk golongan NU, Persis, Muhamadiyah dan yang lainya, yaitu siapa saja yang berpegang teguh atau mejadikan al-Quran dan Sunnah/Hadits sebagai pedoman, maka itu disebut Ahlussunnah Waljamaah. Tapi berdasarkan pengamatan saya, bila di kampung atau di daerah terpencil Ahlussunnah Waljamaah itu sama saja dengan NU, dalam artian tidak dikenal atau kurang dikenal akan adannya NU.
Kemudian bila terjadi perpecahan itu adalah karena kurangnya sikap toleransi dari masing-masing kubu, dan malahan merasa benar sendiri, dan hal inilah yang menyebabakakn umat islam tidak maju-maju di masa sekarang, malah sebaliknya, terkalahkan oleh bangsa-bangsa Barat. Sebenarnya yang menjadi pokok permasalahan akan adanya perbedaan-perbedaan pada setiap golongan, itu disebabkan oleh daya ra’yu (nalar) mereka yang melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda pula, karena lain kepala lain pula pemikrannya. Maka wajarlah jika banyak perbedaan, dan seharusnya bukan disikapi dengan panatisme golongan, akan tetapi harus dijadikan sebagai acuan bahwa pada dasarnya hukum islam itu luwes dalam artian tidak mendoktrin bahwa hanya pendapat satu oranglah yang benar (hal ini pada masalah furu’), dan untuk masalah ketauhidan tidak boleh diperdebatkan karena harus diyakini bahwa Allah, Tuhan yang Mahaesa.
Dalam hal lain, banyak orang yang memperdebatkan tentang “bid’ah”. Ada yang berpendapat bahwa bid’ah adalah sesuatu yang tidak dicontohkan oleh nabi saw. ada pula yang menyatakan bid’ah adalah tarikat (jalan) yang diada-adakan dalam agama yang dianggap menyerupai syariat untuk beribadah kepada Allah SWT. secara berlebih-lebihan. Kemudian ada yang mengategorikan bahwa setiap bid’ah sesat, mereka memiliki sandaran kuat yaitu berdasarkan hadits Nabi saw., dan ada pula ulama yang nengategorikan bahwa bi’dah, ada yang negative (dalalah) dan ada yang positif (hasanah). Hal ini perlu diklarifikasi, bahwa memang benar setiap bid’ah itu sesat, dan yang mengategorikan bahwa bid’ah ada yang hasanah, itu sebenarnya tidak ada yang hasanah, akan tetapi para ulama menjeneralisasi dari anggapan atau hal yang tidak dicontohkan oleh nabi, karena perbuatan itu positif.
Penjelasannya begini:
Sebenarnya perbuatan manusia dari segi amal ada dua, diantanranya:
I. Perbuatan Ibadah (mahdoh)
Maksunya perbuatan yang dilakukan langsung berhubungan dengan Allah, tanpa adanya perantara terlebihdahulu. Dan hal tersebut memuat kaidah ushul:

الا اصلل فى العبادة التحريم
Artinya:
“Asalnya ibadah itu adalah haram”.
Maksud haram disini yaitu jika ditambah atau dikurang. Dan hal ini kaitannya dengan bid’ah, jika perlakuan yang merupakan ibadah (mahdoh) seperti pada sholat, kemudian pada rakaatnya ditambah atau dikurang maka hal inilah yang disebut dengan bid’ah. Karena tidak dicontohkan oleh nabi, dan memang benar jika itu dilakukan, sesat.




II. Bernilai Ibadah, dan Memuat Kaidah Ushul:

الا اصلل فى الاشياء الاباحة
Artinya:
“Asalnya mengerjakan suatu perkara adalah boleh”.
Kaitannya dengan bid’ah, yaitu jika sesuatu yang tidak dicontohkan oleh nabi, maka itu tidak dikategorkan bid’ah ataupun bid’ah hasanah akan tetapi dikategorikan sesuatu yang bernilai ibadah.
Contoh: melakukan acara maulid nabi dan tahlilan. Itu bukan bid’ah yang hasanah, akan tetapi suatu rangkian kegiatan yang bernilai ibadah, dan sebagai acuannya adalah kaidah ushul fiqh di atas. Karena jika semua rangkaian kegiatan yang tidak dicontohkan nabi, walaupun positif berarti bid’ah. Dan pada realitanya pula pada masa sekarang paling banyak aktivitas yang dilakukan manusia adalah kegiatan yang berdasarkan penemuan baru mereka. Maka janganlah sentimen antara kita semua.
Dan sebagai titik tolak agar kita dapat hidup berdampingan secara baik, maka haruslah bersikap toleransi akan sesama. Dan mengenai terdapatnya perbedaa-perbedaan, maka haruslah disikapi dengan baik pula.

MITOS-MITOS DAERAH

10/23/2010
ARTIKEL | Oleh: IWAN SANUSI (PAI) KELAS B SEMESTER SATU (1)







Sebelum diceritakan lebih jauh tentang mitos yang ada di “my village”, sebaiknya kita harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu, apa yang dimaksud dengan “mitos”.
Berikut definisi mitos yang dilontarkan oleh beberapa orang, diantaranya:
Ada yang mengartikan bahwa:
Mitos adalah kepercayaan primitif tentang kehidupan alam gaib yang timbul dari usaha manusia yang tidak ilmiah dan tidak berdasarkan pada pengalaman yang nyata untuk menjelaskan dunia atau alam sekitarnya.
Ada pula yang menyatakan bahwa:
Mitos adalah pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dari pengamatan pengalaman, dan kepercayaan.
Yang menjadi masalah mengapa mitos bisa terjadi?
Sebagai jawabannya sebagai berikut:
1. Dikarenakan pengetahuan manusia yang terbatas, sehingga untuk merasionalkan suatu peristiwa, itu tidak dapat terwujud,
2. Berkaitan pula dengan alat tekhnologi yang tidak ada, alasannya karena kurang ilmu pengetahuan juga penalaran yang tidak berkembang,
3. Dan sebagai titik akhir, hasrat ingin tahunnya terpenuhi oleh mitos tersebut.
Pada dasarnya disetiap wilayah atau di daerah, berita mengenai mitos adakalanya sama ada pula yang berbeda. Disini saya sengaja menyingkap tentang mitos–mitos yang terjadi lebih spesipik lagi, yaitu di daerah asal saya pribadi. Tepatnya di kampung Baru, desa Padaluyu, kecamatan Tanggeung, kabupaten Cianjur (selatan), Jawa Barat.
Yang saya alami ketika masih kecil, berita-berita tentang mitos itu didapat dari hasil pendengaran, seperti obrolan dari teman-teman, orang tua, dan dari masyarakat sekitar. Di daerah sunda seringkali mendengar istilah pamali. Mitos identik dengan kata tersebut, sehingga bila mendengar kata tersebut “ah itumah bohong”, dalam artian belum tentu benar dan tidak mungkin benar (kalau menurut logika). Tapi pernyataan pamali atau yang dianggap mitos kalau benar-benar diyakini adakalanya nyata terjadi. Wallahu’alam.

Adapun tentang mitos-mitos tersebut diantaranya:
1. Mitos Terjadinnya Petir
Katanya : bila terjadi petir, kemudian ada suara dan cahayanya. Ketika itu di langit tengah ada pemburuan seekor kucing.
Ceritanya begini:
Di langit ada suatu makhluk yang menyerupai manusia, tapi lebih besar dari manusia seperti kita sekarang. Yang melaksanakan tugasnya ketika hujan datang ataupun tidak, tapi dipastikan akan terjadi petir. Maka makhluk tersebut bertugas untuk membunuh seekor kucing yang tepatnya bewarna kuning, tapi tidak disebutkan bahwa jenis kucing tersebut jantan atau betina. Makhluk tersebut dengan bersenjatakan senjata penembak (pistol) yang terus-menerus memburu sehingga tujuannya tercapai yaitu membunuh si kucing tersebut. Sehingga bilamana ada suara petir maka pistol tersebut tengah ditembakan, dan juga ketika munculnya cahaya petir itu merupakan cahaya yang keluar dari ujung pistol tersebut.
Adapun ketika terjadinya teragedi seseorang atau benda lain yang tersambar petir, itu menandakan tembakan yang tujuannya mengarah ke kucing tapi kucing tersebut cepat menghindar atau lari, sehingga ahirnya benda lain yang terkena atau menjadi korban.
Yang lebih tidak masuk akal lagi, jika si kucing tersebut kena ditembak, maka akan terjadi apa yang disebut dengan “hari kiamat”. Sungguh mitos....

2. Mitos Terjadinya Pelangi
Konon ketika terjadinya pelangi, itu dikabarkan ada puteri-puteri (Bidadari) turun dari langit yang kemudian mandi di curug (air terjun). Mereka turun jalannya melewati pelangi dan kembalinya pun melewati pelangi juga. Dan ujung dari pelangi itu sendiri pas di hulu air terjun.
Maka jika ada seseorang yang sengaja ataupun tidak sengaja memergoki mereka yang tengah mandi, kemudian mengambil selendangnya yang disimpan, maka sebagai permintaan karena pasti selendang tersebut menginginkan dikembalikan, boleh meminta apapun yang diinginkan dan pastinya apapun itu akan dikabulkan atau dipenuhi. Mau meminta uang, perhiasan, dan harta kekayan yang lainnya, pasti akan diberi.


3. Mitos Ada Cahaya Matahari di Sore Hari Menjelang Maghrib
Walaupun sebenarnya hal ini tidak selalu tejadi setiap hari, tapi jika tejadi seperti itu, nenek saya pernah berkata begini: “lamun aya matahari dina waktu sore kieu, (sambil menunjukan ke arah gunung) eta teh meong keur maroyan”. Maksudnya begini: jika di sore hari ada kejadian matahari masih bersinar terang yang tepatnya di atas gunung, maka itu katanya sedang ada peristiwa perkumpulan singa yang sedang berjemur.

4. Mitos Duduk di Lawang (Pas) Pintu Rumah
Jika seseorang sengaja ataupun tidak, duduk di pas pintu rumah, katanya akan nongtot jodo. Yang dimaksud dengan nongtot jodo yaitu seseorang akan susah menikah dan kalaupun sudah ada yang melamar, itu akan dibatalkan dari pihak laki-lakinya atau hal lain yang menyebabkan pernikahannya tidak terjadi.
Tapi menurut logika tentu saja hal itu dilarang, karena akan menghalangi orang lain yang hendak masuk atau keluar rumah. Dan hal semacam ini jika saya resapi dan pikir-pikir, ini merupakan didikan dari orang tua pada anak, akan tetapi secara tidak langsung, dalam artian dilakukan dengan menggunakan metode yang secara tidak langsung dikatakan, “awas jangan duduk di situ, nanti menghalangi orang lain yang akan lewat!”.

5. Mitos Mengambil Makanan yang Masih Ada Ditempat Pemasakan
Apabila kita hendak memakan makanan, kemudian belum diangkat dari katel atau wajan, atau tempat pemasakan yang lainnya, maka hal semacam itu dilarang, seharusnya dingkat dulu dan dimasukan ke mangkuk atau ke wadah yang sesuai dengan tempat penyimpanan makanan tersebut. Orang tua sering berkata “awas pamali” yang menjadi permasalahannya yaitu, katanya sok maot di panyabaan artinya jika kita sering melakukan hal semacam itu, dimitoskan akan meninggal dikala sedang bepergian ke luar kota/daerah, atau keluar negeri. Beda lagi dengan kasus mencicipi pada masakan, yaitu untuk mengetahui pas atau belumnya dari rasa bumbu yang telah dimasukan, itu tidak menjadi pamali atau boleh-boleh saja.

6. Mitos Kupu-kupu Masuk ke Rumah
Bila ada terjadi peristiwa kupu-kupu masuk ke rumah, itu menandakan akan ada orang yang bertamu ke rumaah kita. Walaupun hal ini sering juga terjadi di rumah saya, saya hanya beranggapan bahwa hal ini merupakan suatu kejadian yang kebetulaan saja, tidak dianggap sebagai mitos.

7. Mitos Burung Hantu
Jika pada suatu malam ada burung hantu yang mendekati rumah, kemudian berkicau-kicau atau bersuara (mau lama atau tidak lama) itu menandakan akan ada wanita yang hamil yang ada di rumah tersebut, dalam artian mitosnya dapat dikatakan burung hantu dapat memperantarai atau memberikan tanda bahwa akan ada yang hamil dan diberi jabang bayi. Maka jika terjadi seperti itu haruslah disuruh pergi atau diusir, bilang saja kesana “ke barat, ke timur, ke selatan, atau ke utara”, dengan kata lain mengirimnya ke tempat dan ke orang lain saja.
8. Mitos Super Dingin di Pagi Hari
Terkadang kita merasakan dingin atau kedinginan di pagi hari, kalau dingin seperti biasa wajar-wajar saja, namun jika dinginnya mengakibatkan sampai menggigil (dingin sekali) maka itu memiliki mitos tersendiri, yaitu katanya ”pasti ada orang yang melahirkan (anak)”, akan tetapi cakupan pada saat merasakan dingin itu wilayahnya dibatasi, tidak mencakup wilayah yang luas, paling hanya satu kampung saja atau dengan kampung tetangga yang dekat.

9. Mitos Makan di Coet (tempat menyambal)
Jika seseorang sengaja makan ditempat bukan piring atau mangkuk, akan tetapi di wadah yang digukanakn untuk mengulek sambal (coet), maka dimitoskan berkaitan dengan pendapatan jodo, yaitu jika laki-laki, maka jodohnya akan mendapatkan wanita yang sudah tua (nenek-nenek), walaupun laki-laki tersebut masih muda atau masih lajang. Dan kalu perempuan yang melakukannya, ini sebaliknya dia akan mendapatkan jodoh seorang kakek-kakek.

10. Mitos Menyapu di Malam Hari
Sebenarnya jika kita tidak percaya akan adanya mitos, maka segala hal yang berkaitan dengan mitos akan diabaikan, akan tertapi jika diyakini maka biasanya dituruti kepercayaan atas mitos tersebut. Seperti mitos menyapu di malam hari, ini memiliki mitos akan menjauhkan rezeki. Maksudnya jika seseorang menyapu di rumah pada malam hari, maka akan menjauhkan rezeki yang seharusnya diperoleh. Jadi kaitan dan sebagai analoginya, bila dilakukan menyapu di rumah pada malam hari, itu bagaikan menyapukan atau menyingkirkan rezeki dengan perantara oleh sapu.

11. Mitos Makan Tidak Sampai dihabiskan
Jika kita makan nasi (dengan lauk-pauk tentunya) kemudian tidak dihabiskan, apakah karena sudah kenyang atau karena faktor lain, maka dimitoskan dengan hubungan pernikahan, yaitu nanti kalau laki-laki maka (mantan) istrinya akan dinikahi oleh orang lain. Dan kalau perempuan maka (mantan) suaminya akan menikahi orang lain. Perpisahannya itu apakah karena faktor perceraian atau kematian. Intinya pada rumah tangga mereka tidak akan sampai tua renta bersama-sama.

12. Mitos Keramas di Waktu Maghrib
Hal ini jika dilakukan, maka mitosnya yaitu, akan meninggal dunianya juga di waktu maghrib.

13. Mitos Ngisikan (Mencuci Beras)
Biasa dan seharusnya, jika beras hendak dimasak (menanak nasi) maka akan dicuci terlebih dahulu, dan setelah dicuci kalau tidak segera dinanak (disimpan terlebih dahulu) maka haruslah ditutup wadah beras tersebut, karena jika tidak, dimitoskan orang yang sering melakukan semacam itu bila meninggal dunia matanya akan melotot (tidak bisa dipejamkan).




14. Bersisir Sambil Jalan Kaki
Biasanya kalau menyisir rambut itu di depan kaca, dan sambil mengaca. Dan kalau dilakukan sambil leuleumpangan (berjalan-jalan/tidak diam) maka dimitoskan bila sedang berjalan didepan umum akan jatuh atau terpeleset, yang menyebabkan diri sendiri menjadi malu.

15. Mitos Makan Buah-buahan di Atas Pohonnya
Jika seseorang sengaja memanjat pohon yang tengah berbuah, kemudian dia memetik dan memakannya langsung di atas, maka dimitoskan akan terjadi habisnya buah-buahan tersebut dimakan oleh kelelawar, jika tidak dijaga oleh pemiliknya. Dan itu, memang benar terjadi. Tapi mungkin hanya suatu kebetulan saja.

16. Mitos Makan Pisang Butitinya (Akhir/Ujung dari Satu Sisir)
Hal ini memiliki mitos yaitu jika seseorang memakannya, maka akan selalu terpinggirkan atau selalu jadi yang terakhir dalam segala bidang. Seperti sedang ada pembagian sesuatu, maka dia pasti jadi yng terakhir.

17. Mitos Minum Menggunakan Tutup Ketel atau Teko
Maksudnya, biasa normalnya kalau kita minum menggunakan gelas atau cangkir. Tapi jika menggunakan tutup ketel atau teko (wadah penyimpanan air yang masak), maka dimitoskan akan memiliki cerewed mitoha yaitu akan memiliki mertua yang cerewet dan banyak omong, dan omongannya itu kadang kala dapat menyebabkan sakit hati menantu. Tapi yang dimitoskan disini yaitu mertua yang perempuan.
18. Mitos Memakan Ceker Ayam
Pernyataan ini sering didengar dan sudah universal, jadi tidak hanya ada di daerah saya saja. Yaitu jika seseorang suka memakan ceker ayam, entah itu cekernya digoreng, atau dimasak biasa, maka dimitoskan akan memiliki kebiasaan tulisannya jelek. Mungkin ini dianalogikan dengan jari-jari ceker ayam itu yang rakacak, tidak rapi dan tulisannya pun begitu.
Dari penjelasan contoh-contoh di atas kita dapat memahami bahwa cara berfikir orang tua (tua renta) yang masih hidup di zaman sekarang, (mudanya dahulu) memang dalam pemikirannya terbatas sehigga menyebabkan terjadinya mitos atau banyak kata-kata pamali.
Terakhir pesan dari saya jika hidup tidak ingin ditambah susah dengan keyakinan pada kata pamali atau mitos, maka mulai sekarang keyakinan itu harus dihilangkan, kalau tidak bisa sekaligus dengan cara step by step saja.

Rabu, 07 April 2010

SETIAP ORANG MEMILIKI KEMAMPUAN MENULIS BAGIAN 1

Menulis merupakan kunci utama dalam blogging. setiap orang, siapapun yang memutuskan untuk membuat blog, berarti semestinya dia sudah memutuskan untuk menulis, dan publish. bagaimana jika sebuah blog tanpa tulisan/postingan? ya, kurang menarik tentunya. tapi semua tergantung masing-masing yang punya dan tergantung kategori blognya. ada bloggers yang menjadikan bloggnya masuk kedalam kategori general blog, photo blog, mobile blog, audio blog, vodeo blog, atau lainnya., toh semuanya pasti melibatkan aktifita menulis didalamnya. jika masuk kategori video blog, pasti akan ada sedikit keterangan tentang isi dana aktifitas video blogging didalamnya.

Senin, 15 Maret 2010

TRAGEDI ANEH PADA SETIAP TAHUN MENJELANG UJIAN NASIONAL (UN) DI MAN TANGGEUNG

Keanehan yang terjadi dilembaga pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tanggeung pada setiap tahun, yaitu selalu ada terjadinya siswa yang dikeluarkan terutama siswa perempuan yang menjadi subjeknya. Dalam hal kasus yang menjadi pertanyaan dan yang menjadi keanehan adalah, banyaknya para siswi yang hamil kemudian dikeluarkan oleh pihak lembaga yaitu kesemuanya diketahui atau terbongkar pada saat-saat Ujian Nasional sudah diambangn pintu. Dan peristiwa ini bukan hanya terjadi satu atau dua kali saja, akan tetapi bila saya amati pada setiap tahunnya selalu ada.
Seperti pada tahun yang sekarang, yaitu tahun 2010, kasusnya mulai mulai dari yang ketahuan hamil, dan adanya perjinahan, dan perjinahan ini terjadi sebenarnya pada saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) belangsung di sekolah, akan tetapi itu dilakukan diluar sekolah dalam artian si pelaku melakukannya di daerah yang jauh dari letak atau tempat sekolah. Kasus yang masih faktual tersebut, itu terjadi pada hari sabtu, 20 februari 2010.
Pada tahu ajaran sebelum-sebelumnya pun ada kasus yang ditemukan, bahwa siswi Aliyah "HAMIL", sebetulnya ini merupakan hal yang sangat memojokan dan mencemarkan nama baik lembaga, mengapa demikian? karena secara almamater lembaga ini berbasis keagamaan atau agama islam tapi faktanya..........? mungkin ini menjadi PR bersama, bagi pihak lembaga, mulai dari Kepala Sekolah, Guru, dan seluru civitas di lembaga ini.
Padahal juga, MAN Tanggeung itu didukung oleh lembaga pendidikan Pesantren yang diantaranya:
1. Ponpes As-sa'dah(Sirnagalih)
2. Nurul Falah(Sirnagalih)
3. Annur(Pdang 1)
4. Annur Padang 2 (khusus santri putri)
5. Darussa'adah(Lengkob)
6. Arrohmat (Sawolo)
7. Gelar Padang ( Padang 3)
lembaga-lembaga peasantern tersebut sebenarnya berperan aktif, tetapi yang namanya manusia akan selalu digodai syetan dan akhirnya lembaga-lembaga pendidikan pun kecolongan.
Dan faktanya juga, setiap ada kasus siswi yang hamil, itu rata-rata adalah santriwati, "ANEH"?
Dalam hal ini pihak sekolah tidak tinggal diam begitu saja, akan tetapi jika ada kasus yang seperti demikian, pasti langsung mengeluarkan siswa yang bersangkutan. Walaupun itu tinggal beberapa hari/saat lagi Ujian Nasional (UN)dilaksanakan.
Seperti dua tahun kebelakang, siswi sudah mendapatkan kartu peserta UN, pas ketika hari pertama akan mengikuti Ujian, tapi oleh pihak sekolah tidak diperbolehkan, yaitu karena dia ketahuan hamil, dan penyesalanpun mengarungimjiwa.
Dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, kita dapat mengambil hikmah, terutama bagi para siswi untuk selalu berhati-hati, dan menjaga diri serta perkuatn keimanan agar tidak menyesal akhirnya. Karena sebuas-buasnya lak-laki, kalau perempuannya tidak sama-sama buas, pasti tidak akan terjadi peristiwa yang melanggar norma dan kesusilaan.
Dari peristiwa yang telah terjadi pula, apabila dikaji oleh pemikiran "MISTIS", itu sebenarnya mengandung hal-hal yang bersipat halus, karena "ANEH", peristiwa tersebut selalu terjadi berulang-ulang ketika menjelang Ujian Nasional(UN). Bagaimana pendapat anda? kemudian ada apa dengan MAN Tanggeung? dan bagaimana cara untuk mengakhirinya? ataukah ini TAKDIR?
Tapi yang lalu biarlah tetap berlalu, tapi kedepannya kita harumkan MAN Tanggeung dengan berbagaimprestasi, oleh kata semua. Dan hal-hal yang negatif yang sudah terjadi mudah-mudahan tidak akan teulang lagi. AMIN.............!

Penagambilan nilai dari program Televisi

SCTV
1. LIPUTAN 6
2. WAS-WAS
3. HOT SHOT
4. FTV
5. STATUS SELEBRITIS
6. INBOX
7. BUNGA CINTA LUNA
8. BUKU HARIAN BAIM
9. UYA KUYA
10.CINTA JUGA KUYA
11.PLAY LIST

RCTI
1. SILET
2. GO SPOT
3.RUMAH HADIAH
4. BEDAH RUMAH
5. DASYHAT
6. SEPUTAR INDONESIA
7. IDOLA CILIK
8. SAFA MARWA
9. KEJORA DAN BINTANG
10. SEKILAS INFO
11. NIKITA
12. MATA-MATA

TPI
1. SIDIK KASUS
2. WISATA KULINER
3. SINEMA FANTASI
4. JENDELA
5. TOM AND JERI
6. NINO MANUSIA IAKN
7. LINTAS LIMA
8. GO SHOW
9. SIMAMAT ANAK PASAR JANGKRIK
10.GREBEG PASAR
11.DANGDUT NEVER DIES
12.SANTAPAN NUSANTARA

METROTV
1. KICK ANDY
2. GOLDEN WAYS
3. HEADLEN NEWS
4. TOP TEN
5. INDONESIAN THIS MORNINA
6. VOA
7. EDITORIAL INDONESIA
8. DEMO CRAZY

TV ONE
1. APA KABAR INDONESIA
2. RIWADJATMOE DOELOE
3. TATAP MKUKA
4. KABAR TERKINI
5. HARMONI ALAM
6. NEGERI IMPIAN
7. LENSA OLAHRAGA
8. NUANSA 1000 PULAU
9. REPUBLIK MIMPI
10. JANJI WAKIL RAKYAT

KESIMPULAN:
1. SINETRON= hiburan, pendidikan walaupun sedikit, karena pada sinetron kita dapat menganbil hikmah atas fiksi yang dibuat.
2. GOSIP= hiburan, control sosial, karena dengan adanya gosip dapat juga sebagai tindakan preventif.
3. BERITA= dapat memberikan informasi seputar kejadian yang jauh dengan kita, pendidikan karena berita sering juga menginformasikan hal-hal yang menyangkut pendidikan.
4. REALITY SHOW= hiburan, pendidikan, dll.

Intinya dari kesemua rangkayan acara diatas ada unsur pendidikan, huburan, control sosial, informasi atas suatu peristiwa, dan kita sebagai penonton bisa mengambil pelajaran/hikmah akan kejadian yang bermacam-macam, dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur bagi kita dalam bertindak.

Harapan Kedepan Akan Blog dan Pengalaman Selama Belajar TIK dikelas XII IPS 2



Sebenarnya yang namanya manusia pasti ingan hidup bahagia, untuk memenuhi kebahagiaan ini, pada umumnya dengan menjadi seorang yang kaya raya atau banyak harta benda. Untuk mendapatkan harta atau uang, itu dapat dilakukan dengan berbagai langkah ada yang langsung dengan beraktifitas bekerja dengan tenaga ekstra, dan ada juga yang hanya duduk didepan layar monitor sambil mengoprek mouse.
Kini saya sudah kelas XII SLTA (MAN) Tanggeung dan saya juga berharap dengan adanya bidang study TIK yang diberikan oleh guru bidang study yaitu Bapak Asep Muhammad Saepul Islam SP.d atau yang akrab disapa Bapak AMSI, sebagai guru TIK. Yaitu mengenai materi blogging di internet dan diajari juga memesang iklan di blog, akan tetapi saya jujur saja untuk masa sekarang ini hanya dapat memasang iklan di blog dan belum bisa mendapatkan uang, jadi harapan kaya raya dengan duduk sambil mengoprek mouse sepertinya tidak mungkin. Akan tetapi saya juga turut senang karena beliau (Bapak AMSI) telah dapat menghasilkan uang dengan blogingnya di internet.
Kemudian pengalaman yang didapatkan selama belajar pada beliau sungguh takkan hilang mengapa demikian? karena telah banyak ilmunya yang ditransper sehingga saya bisa mengarungi dunia maya, itupun oleh jasa beliau. Jadi besar sekali jasa-jasanya pada para siswa, khususnya pada saya.

Selasa, 23 Februari 2010

Persetujuanku Terhadap Pers Indonesia yang Dikatakan Semakin Baik

Sebenarnya saya bingung setuju atau tidak, karena bila diamati dari kenyataan/realita yang ada pemberitaan pers ada yang positif dan negatif. Yang namanya pers itu luas jadi didalamnya tidak hanya mengandung pemberitaan yang positif saja, tapi ada juga yang negatif seperti pempublikasian majalah porno, gosip yang menjelek-jelekan orang lain, dsb. Tapi apa boleh buat karena pertanyaannya mengajukan setuju atau tidak bahwa keadaan pers di Indonesia pada saat ini dikatan baik? ya.....saya berpendapat SETUJU dengan sudut pandang sebagai berikut:
@. B ila dibandingkan dengan kebebasan Pers pada masa Orde Baru, itu tidak dibebaskan/tertutup maka diera sekarang pers lebih bebas dan terbuka.
@. Pemberitaan sekarang banyak memberitakan kasu-kasus yang terjadi di lembaga pemerintahandan, ini bisa dikatakan sebagai kontrol sosial, agar para penyelenggara pemerintahan dapat bertindak hati-hati dan terkendali dengan exisnya pers ini.
@. Untuk di era sekarang pers walaupun dibebaskan, tapi dalam pempublikasiannya itu tetap terkendali, dalam artian pemerintah sudah betindak (walaupun belum maksimal) dalam pengerjaannya yaitu seperti pada pelarangan pempublikasian yang bersipat negatif (pornografi, majalah playboys, dll.) dan hal ini bagus juga karena adanya partisipasi masyarakat yang secara khususnya yaitu umat Islam yang selalu berdemonstrasi untuk mengekang dan melarang pempublikasiannya.
@. Dan apabila dalam pempublikasiannya itu berupa gosip/intertein, walaupun sebenarnya menurut ajara Islam salah, tapi agak mendingan bila dibandingkan dengan gambar-gambar porno.
Kemudian bila saya amati juga alat/tekhnologi pers yang paling populer sekarang adalah komputer atau dari layanan internetnya dan juga dari televisi. Tapi ada hal yang tidak baiknya dari internet , karena di internet ada keleluasaan dan kebebasan dalam informasi sehingga tidak sedikit yang menkonsumsi hal yang negatif. Akan tetapi hal itu dapat dimanimalisir dengan kurangnya masyarakat Indonesia yang tidak banyak tau akan internet, dalam artian hanya orang -orang tertentu saja atau boleh dikatakan hanya orang yang bisa dan ahli saja akan dunia maya. Jadi hanya sebagian kecil yang dapat menggunakan internet sehingga secara otomatis yang mengakses pda hal yang negatif pun tidak banyak. Dan akhirnya penyelewengan moral dapat terkendalikan.